Pemuda berusia 20 tahun ini ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam tenda yang ia dirikan di padang rumput di pinggir kota dekat pelabuhan Meadow. Diperkirakan, mahasiswa yang berkuliah di Universitas Oxford ini bunuh diri dengan menghirup uap bahan kimia yang ia racik untuk membuat gas hidrogen sulfida.
Enam orang yang berusaha mengevakuasi Andrew pun harus dirawat karena terpapar uap dari cairan kimia yang berbahaya itu. Menurut salah satu teman Andrew, Danielle Bethel, ia sempat menanyakan bagaimana Andrew bisa diterima di Oxford.
"Tapi, dia hanya bilang jika ia tengah melewati masa sulit. Bahkan saya menawarkan bantuan tapi dia tidak menjawab. Yang saya tahu, Andrew adalah pemuda yang cerdas dan berpotensi," tutur Danielle, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (10/12/2013).
Di sosial media twitter, Andrew sempat membahas kekhawatirannya menghadapi ujian dengan saudaranya yang bernama George. Di salah satu postingannya, pemuda yang berasal dari Hertfordshire ini mengatakan dirinya baik-baik saja tapi terkadang ia sempat khawatir akan gagal melewati ujian.
Sementara itu, salah satu teman Andrew di kelas Fisika, Sara Lomax, tak yakin kawannya depresi lalu bunuh diri. Menurut Sara, Andrew memang mahasiswa yang pandai Fisika sehingga bisa saja ketika ia ingin bereksperimen dengan cairan kimia, insiden pun terjadi dan Andrew tak sempat menyelamatkan diri.
Andrew dinyatakan meninggal di tempat kejadian lalu padang rumput tempat tenda didirkan sempat ditutup sementara untuk kepentingan penyidikan. Inspektur Steve Hockin mengatakan indikasi awal bahan kimia yang digunakan Andrew adalah hidrogen Sulfida. Namun, peristiwa kematian Andrew masih belum ditemukan penyebab yang pasti.
"Saya sempat mencoba ke padang rumput tapi saya harus berbalik karena diberi tahu telah terjadi insiden gas beracun yang bisa membahayakan nyawa," kata salah satu warga, Sushila Dhall.
No comments:
Post a Comment