Gigi Copot dan Gusi Berdarah Berarti Mulai Pikun, Benarkah?

Sebuah studi baru berpendapat bahwa gigi copot dan gusi berdarah mungkin tanda penurunan kemampuan berpikir bagi orang yang sudah setengah baya. Dalam pengertian awam, berarti mulai pikun. Benarkah demikian?

"Kami tertarik untuk melihat apakah orang-orang dengan kesehatan gigi yang buruk memiliki fungsi kognitif yang relatif buruk, seperti mengingat kejadian dan dengan mengelola kata dan angka-angka," ungkap Gary Slade, seorang profesor di departemen ekologi gigi di University of North Carolina di Chapel Hill, seperti di lansir dari Everyday Health, Jumat (13/12/2013).

"Apa yang kami temukan bahwa orang-orang yang tidak punya gigi memiliki fungsi kognitif yang lebih buruk daripada orang yang memiliki gigi, dan orang-orang dengan gigi yang lebih sedikit memiliki kognisi yang lebih buruk dibandingkan mereka yang giginya masih lengkap," jelas Slade.

Slade juga menambahkan bahwa Hal yang sama terjadi ketika ia melihat pasien dengan penyakit gusi parah. Slade dan rekan-rekannya melaporkan temuan mereka dalam edisi Desember The Journal of American Dental Association.

Untuk mengeksplorasi hubungan potensial antara kesehatan mulut dan kesehatan mental, penulis menganalisis data yang dikumpulkan antara 1996 dan 1998 yang meliputi tes memori, kemampuan berpikir, serta pemeriksaan gigi dan gusi, dilakukan di antara hampir 6.000 pria dan wanita berusia antara usia 45 sampai 64 tahun.

Dari penelitian menemukan bahwa memori mereka termasuk recall kata, kelancaran dan keterampilan angka lebih rendah dibanding dengan mereka yang memiliki gigi.

"Bisa jadi bahwa kesehatan gigi yang buruk mencerminkan pola makan yang buruk, dan mengakibatkan kurangnya makanan ke otak yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan kognitif," jelas Slade.

sumber