Distributor Resmi Vimax Asli Canada

Paksa Anaknya 'Sakit', Orang Tua pun Suka Cari Perhatian

 On Sunday, December 15, 2013  

Naluri orangtua untuk melindungi anaknya memang tidak ada batasnya. Jika anak sedikit panas, tak segan orangtua membawa anaknya untuk diperiksa dokter. Begitu juga jika anaknya memiliki gejal-gejala penyakit lain. Namun ternyata ada juga orangtua yang sengaja membuat anaknya sakit. Mengapa?

Hal ini terjadi pada Julie Gregory. Wanita yang berasal dari Ohio, Amerika Serikat ini mengaku kalau ibunya sering membawanya ke dokter walaupun ia tidak merasakan sakit apapun.


"Ibuku selalu membawaku ke dokter atau perawat di sekolah. Ia akan bercerita kalau tenggorokanku sakit setiap saat dan temperatur tubuhku 102 derajat Fahrenheit semalam," ujarnya seperti dilansir dari people.com dan ditulis detikhealth pada Rabu (11/12/2013).


Meskipun hal itu tidak benar, Gregory yang pada saat itu berusia 8 tahun tidak berani membantah. Ia mengaku bingung dan takut membuat ibunya marah.


"Aku memang sakit-sakitan sejak kecil. Aku gampang memar dan sering jatuh," tutur Gregory. Hal itulah yang membuat ibunya, Sandy, lebih mudah untuk melaksanakan aksinya. Sandy beralasan kalau hal-hal yang dilakukannya adalah petunjuk dari dokter. Seperti yang dilakukannya pada alergi makanan yang diderita Gregory. Dengan alasan kalau dokter melarang Gregory untuk makan, Sandy pun serta-merta memberhentikan asupan ke anaknya sama sekali.


"Ketika aku mengeluh bahwa perutku sakit, Ibu akan membawaku ke dokter. Ini semua tentang dirinya, kami pergi dokter karena ibu membutuhkan interaksi itu," lanjutnya lagi.


Interaksi yang dimaksud adalah mendapatkan simpati dan perhatian sebagai orangtua dengan anak yang sakit. Sehingga bisa dipastikan kalau Sandy menderita Munchausen by Proxy (MBP).


sumber

Paksa Anaknya 'Sakit', Orang Tua pun Suka Cari Perhatian 4.5 5 Robert Parker Sunday, December 15, 2013 Naluri orangtua untuk melindungi anaknya memang tidak ada batasnya. Jika anak sedikit panas, tak segan orangtua membawa anaknya untuk diperi...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
Back to top