Detikhealth pun mencari tahu seberapa pentingkah penggunaan obat-obat yang bersinggungan dengan unsur babi dalam proses pembuatannya.
Dr. Masfar Salim, MS Ketua Bidang Kajian Obat dan Farmakoterapi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menyebutkan beberapa obat yang menurutnya penting, namun bersinggungan dengan unsur babi. Di antaranya obat pengencer darah dengan nama generik E, dan juga vaksin P.
"E itu obat pengencer darah. Biasa dijual dengan nama L, X dan C. Satu lagi itu vaksin P," ujarnya saat ditemui di kantor PB IDI Jl Dr. GSSY Ratulangie Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2013).
Ia pun memberikan sebuah contoh kasus menarik. Seorang pria muslim berusia 51 tahun datang dengan keluhan di dadanya. Setelah diperiksa, terungkap bahwa pria tersebut memiliki penyakit jantung koroner dan harus segera diberikan obat pengencer darah.
"Ada tiga tipe pengencer darah. Pertama E, yang hanya butuh diminum dua kali sehari. Lalu ada UFH yang penggunaanya secara suntik dan harus dipantau terus setiap 3-6 jam sekali. Yang terakhir ada F, namun tidak disarankan untuk pasien dengan kateter," jelasnya.
"Karena pria itu tidak ingin ada unsur babi dalam obatnya, ia pun tidak menggunakan E," ujar Dr. Masfar.
No comments:
Post a Comment