Istri Tak Kunjung Hamil, Apakah karena Suami Ejakulasi Dini?

Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta. Saya telah menikah 6 bulan yang lalu, tapi rasanya telah lama sekali karena sampai sekarang saya belum dikarunia momongan. Kira-kira apa ya penyebabnya, Dok? Mungkin nggak permasalahan pada saat berhubungan badan. Sebab saya selalu cepat 'keluar' alias ejakulasi. Baru 4 sampai 6 kali tusukan, saya tidak bisa menahan ejakulasi dan Mr P saya langsung lemas.

Walaupun sudah lemas, tetap saya lakukan tusukan untuk memuaskan istri saya. Masalahnya, kadang-kadang sperma yang sudah ada di dalam vagina, terkadang tumpah keluar. Mungkinkah ini disebabkan sperma saya sangat encer hingga tidak bisa menghasilkan anak?

Satu lagi Dok, apa akibatnya jika saya melakukan hubungan lagi setelah beberapa menit (mungkin 20 menit) ronde pertama? Karena ronde kedua saya sering kuat alias lama, mungkin kira-kira 10-15 menit baru akan ejakulasi. Terimakasih Dok.

Edi (Pria menikah, 29 tahun), kenXXXX@plasa.com
Tinggi badan 160 cm dan berat badan 58 kg

Jawaban

Setiap pasangan yang sudah menikah, minimal 6 bulan, frekuensi hubungan intim dilakukan secara teratur, 2-3 kali tiap minggu, tapi belum dikaruniai momongan, wajib melakukan konsultasi di klinik fertilitas. Kelak akan dilakukan pemeriksaan pada istri, minimal papsmear, tes darah (agregasi trombosit). Pada suami tes kualitas sperma (jumlahnya, bentuknya & geraknya).

Kesuburan sperma Anda tidak ada kaitan dengan ED (ejakulasi dini) yang kerap Anda alami. Juga tidak masalah bila sperma ada yang tumpah keluar dari vagina istri setelah Anda ejakulasi. Hal tersebut realatif masih normal. Untuk terjadinya kehamilan, secara teori cukup sebuah sel jantan (spermatozoa) yang melezat ke dalam sel telur (ovum) saat wanita dalam periode subur.

Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

(mer/vta)

sumber