Studi: Pria dan Wanita Sama-sama Sering Sexting Karena Takut Ditinggal

Berkirim foto seksi atau SMS mesra antarpasangan adalah bumbu agar hubungan selalu 'panas'. Namun jangan keburu senang dulu. Sebuah studi mengatakan sekali-dua kali berkirim SMS mesra mungkin tak masalah, tapi kalau sudah berlebihan itu malah membuat hubungan jadi tak sehat.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behavior itu mengatakan banyak orang yang cenderung melakukan sexting dengan pasangannya meski sebenarnya mereka tak mau.

Untuk studi ini, peneliti dari Indiana University-Purdue University Fort Wayne mensurvei 155 partisipan terkait motivasi mereka untuk melakukan sexting dengan pasangannya. Hasilnya, 55 persen partisipan mengaku sering sexting meski mereka tak benar-benar ingin melakukannya.

Ternyata kebiasaan ini tak hanya dilakukan para wanita, tapi juga pria. Survei mengatakan 55 persen responden wanita dan 48 persen responden pria rutin sexting yang tak mereka inginkan.

Seperti dilansir Women's Health, Jumat (3/1/2014), alasan utama pasangan melakukan sexting antara lain untuk menggoda pasangannya, terlibat dalam foreplay, memuaskan kebutuhan belahan jiwanya, menghindari pertengkaran atau mempertahankan keintiman antarpasangan.

Tetapi ternyata peneliti menemukan banyak pasangan yang rela melakukan sexting meski sejatinya mereka tak mau karena takut ditinggal oleh pasangannya. Sexting juga dijadikan salah satu cara untuk memastikan seberapa besar cinta pasangan mereka.

"Komunikasi digital bisa jadi sarana bagi para pasangan yang insecure dan ingin menambah kebiasaan sexting demi membuat pasangannya yang jauh menjadi lebih dekat," terang peneliti.

Padahal sexting seharusnya dilakukan hanya untuk kesempatan tertentu saja. Dan jangan pernah memaksa pasangan, baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya untuk mengirimkan foto seksi karena bisa jadi inilah yang membawa kehancuran pada hubungan.

sumber